Monday, January 9, 2012

Galau


SEDIH BANGET
“Happy birthday to you, Happy birthday to you, Happy birthday, Happy birthday, happy birthday to you”, nyanyian para tamu undangan pada ultah Asya yang ke tujuh belas.
Malam itu Papa dan Mama Asya merayankan ultahnya yang ke tjuh belas, karena merupakan sweet seventeen dan tentu saja Asya sangatlah bahagia. “terima kasih ya Pa, Ma, udah mau ngerayain ultahku,” kata Asya. “Sama-sama sayang,” kata Mama. “Iya sayang semoga di usia ini kamu semakin dewasa,” kata Papa. “Amin, makasih Pa,” jawab Asya. Mereka bertiga berpelukan.
Keesokan harinya teman-teman Asya mengucapkan selamat untuk Asya. Dan yang paling special adalah dari Arga. “Selamat ulang tahun ya Dek, semoga makin dewasa,” kata Arga. “Amin. Makasih kak,” kata Asya dengan hati berbunga-bunga.
Yah tentu saja Asya kelas 2 SMA ini sangat bahagia dengan ucapan Arga. Karena Asya sudah lama naksir dengan Kakak kelasnya. Tapi Dia malu untuk mengungkapkannya, karena baginya Ia hanyalah anak kecil di mata Arga.
Arga adalah seorang cowok tampan di sekolahnya. Ia pemain basket, drummer, dan Ia adalah anak yang cukup pandai di kelasnya. Bisa dibilang Ia cowok multitalenta.
Namun dibalik semua itu ternyata Arga naksir dengan salah satu cewek di sekolahnya. Yaitu Nadine yang duduk satu kelas dengannya. Dia adalah seorang model cantik dan tentunya Ia sangat dewasa. Namanya Nadine. Arga menyukai Nadine sejak dua tahun yang lalu. Sebenarnya Ia ingin mengungkapkan perasaannya tetapi saat itu status Nadine sedang berpacaran dengan Marcel. Hati Arga sangat kecewa. Tetapi Dia menunggu mereka sampai putus.
Satu bulan yang lalu, hubungan Marcel dengan Nadine sudah berakhir. Itu berarti kesempatan bagi Arga. “Ya Tuhan akhirnya mereka putus juga,” geramnya. Dan Ia mulai mendekati Nadine.
“Hai Nadine,” sapa Arga. “Hai Ar,” jawab Nadine. “Sendirian aja nih?” sahut Arga. “Iya nih sedih banget  ditinggal pacar,” jawab Nadine. “Nggak papa Nad, belum jodoh aja,” kata Arga. “Iya juga,” jawab Nadine. “Pulang sekolah jalan yuk,” ajak Arga. “Boleh juga,” jawab Nadine. “Oke, pulang sekolah ak tunggu di depan Gerbang.
Sepulang sekolah Arga langsung menuju ke Gerbang sekolah. Dan Nadine pun tiba. Lalu mereka berjalan ke mol untuk makan siang. Sesampainya di mol dan di tengan-tengah waktu makan. “Nadine kamu tu cantuik lho,” rayu Arga. “Bisa aja kamu,” jawab Nadine. “Aku tu suka sama kamu Nadine,” kata Arga. Ehekk, Nadine tersendak. “Apa? Jangan bercanda dong,” kata Nadine. “Beneran aku suka sama kmau dari dulu sebelum kamu jadian sama Marcel,” kata Arga. “Tapi Ga, aku tu Cuma nganggep kamu temen aja, nggak lebih,” kata Nadine. “Gitu ya? Ya Aku hargai perasaan kamu,” kata Arga. Hati Arga sakit karena ditolak oleh Nadine.
Sore itu Arga kembali ke rumah dengan perasaan kecewa. Belum lama IA beristirahat Handphone Arga bergetar. Ternyata ada SMS dari Asya. “Kenapa Asya, tumben SMS,” pikir Arga. “KAK TAU NGGAK” pesan dari Asya. Kemudian dibalas oleh Arga. “TAU APA DEK”. “KAK AKU CUMA MAU BILANG KALAU AKU SUKA SAMA KAMU UDAH DARI DULU”. “Gubrak,” pikir Arga. “HAH YANG BENER? TAPI AKU CUMA NGANGGEP KAMU ADIK AKU”. “APA GITU KAK, KU PIKIR KAKAK JUGA SUKA SAMA AKU KARENA PERHATIAN KAKAK SELAMA INI”. “ENGGAK DEK, AKU PERHATIIN KAMU KARENA KAMU ADIK AKU”
Malam itu hati Asya sangat kecewa. Keduanya sama-sama sedih karena ditolak oleh cowok atau cewek idamannya. Mereka menyadari bahwa Mereka tidak bisa memaksakan cinta. Dan Mereka juga tidak bisa saling memiliki. Karena yang namanya cinta itu harus memiliki bukan tidak harus memiliki.  

No comments:

Post a Comment