Saturday, November 15, 2014

Aku yang Tak Mengerti

Aku yang tak mengerti. Entah mengapa aku merasa dirimu telah menghilang. Hilang dari album masa lalu, menghilang entah kemana. Aku tau tentangmu, aku pikir kamu juga tau tentang aku. Kita sama sama tau, tapi mengapa begini. Aku berpikir apa salahku hingga kamu menjadi seperti itu. Tak peduli lagi, tak seperti dulu, tak seperti janji-janji yang kau katakan. Bohong!!
Kata orang kamu menyayangiku, namun mengapa? Mengapa kau tak lagi menyapaku, mengajakku berjalan menyusuri kota, menjawab sapaanku juga enggan. Apa salahku, aku tak mengerti. 
Aku aku tak tau lagi apa yang ingin kukatakan untuk menyambung tali persahabatan ini kala kau berpendapat setiap kata-kataku hanya bualan semata dan tidak penting. Ini menyakitkan. 
Aku tak tau lagi sungguh tak mengerti tentang kamu saat ini. Dan mungkin aku tak mau mengerti. Karna aku pikir, kamu juga tak mau mengerti tentang diriku. 
Aku pikir kamu datang saat kau butuh saja,  kamu mengajakku saat kau tak punya teman yang lain. 
Dulu kita selalu bersama-sama kawan, besenda gurau. Apa mungkin kata-kataku menyakitkanmu? Tapi aku sudah katakan maaf, bahkan kau tak menanggapi, mungkin kata maafku tak penting lagi. Dan seharusnya kau mengerti itu. 
Aku hanya menginginkan kita saling mengerti, saling pahami, saling mengingatkan. Kita baru sama-sama menuju dewasa, tak ada yang benar, tak ada yang salah. 
Aku masih tak mengerti. 

Read More...