“Lebih
Baik Mengumpulkan 10 Pemuda daripada 1000 Orang Tua”
Kata di atas merupakan
pesan dari presiden kita terdahulu Ir.Soekarno. Beliau memberrikan motivasi
tersebut untuk memotivasi para pemuda di Indonesia.
Yah, dunia ini sudah
memasuki abad ke-21. Waktu terus berputar dari detik ke menit, menit ke jam,
jam ke hari dan seterusnya. Namun seiring berjalannya waktu, apakah para pemuda
di Indonesia juga semakin berkembang? Itulah pertanyaan kita semua.
Dalam kenyataan
sekarang ini, dari perkembangan waktu ke waktu pemuda Indonesia mengalami
perkembangan yang berbeda-beda dan cukup beragam. Sungguh unik. Karena
perkembangan tersebut sungguh mengacu kepada hal-hal positif ataupun hal-hal
yang negative yaitu berupa kasus pelanggaran norma dan proses sosialisasi ynag
tidak sempurna.
Telah kita ketahui,
saat ini perkembangan pemuda Indonesia banyak ynag mengarah ke perbuatan negative.
Namun masih ada sebagian pemuda Indonesia yang mengarahkan perkembangannya ke
hal-hal yang positif.
Seperti penemuan-penemuan
baru dan inovasi-inovasi yang kini telah beragam dan sangat kompleks. Belum lama
ini kita ketahui telah muncul kreatifitas anak bangsa yang salah satunya adalah
membuat mobil kiat “esemka”. Sebagai pemuda Indonesia tentunya sangat bangga
karena hal itu.
Perkembangan pemuda di
Indonesia juga dibuktikan dengan salah satu anak bangsa yang berhasil menjadi
salah satu editor bagian lighting di film-film Hollywood. Contohnya film
Transformers dan lain-lain. Pemuda lain yang membuktikan bahwa pemuda di
Indonesia sangat memiliki banyak harapan yaitu Agnes Monica. Seorang artis
multitalenta yang sangat peduli dengan nasib generasi muda bangsa yang Ia
wujudkan dengan menjadi duta anti narkoba di Indonesia. Ia menuturkan bahwa pemuda
Indonesia harus memilih jalan yang baik untuk mencapai kesuksesan seperti yang
Ia raih.
Namun sangat
disanyangkan. Karena di samping banyaknya kreatifitas dan inovaso-inovasi baru
ternyata masih banyak perbuatan negative yang dilakukan anak bangsa. Hal itu
dibuktikan dengan banyaknya pemuda Indonesia ynag melakukan pergaulan bebas,
narkoba, miras, tawuran, seks bebas dan masih banyaklagi kasus-kasus yang lain.
Sungguh sangat memprihatinkan dan sangat
memalukan.
Hal tersebut terjadi
karena beberapa hal. Yaitu meliputi:
·
Pihak ornag tua yang merupakan media
sosialisasi primer
·
Teman sepermainan
·
Guru
·
Pergaulan yang tidak wajar
·
Budaya dan lain-lain
Hal itu sangat
mempengaruhi keadaan lingkungan sekitar. Contohnya terjadi keresahan warga,
budaya di lingkungan tersebut, dan pihak-pihak lain yang dirugikan.
Kemajuan dan
kreatifitas anak muda sangat dipengaruhi oleh kemajuan IPTEK dan globalisasi. Namun
tak sedikit dari mereka yang justru salah atau kurang tepat dalam memanfaatkan
tegnologi tersebut.apalagi bicara tentang globalisasi.
Dengan adanya
globalisasi, saat ini pemuda Indonesia justru banyak ynag meninggalkan budaya
asli Indonesia. Hal itu dapat dibuktikn dengan semakin banyaknya budaya barat
yang masuk ke Indonesia.
Kita tidak menyadari
bahwa bangsa Indonesia telah dijajah secara halus oleh bangsa lain. Globalisasi
ynag tidak disaring akan menimbulkan suatu gaya hidup yang mewah atau glamour.
Kemewahan ynag ada
justru memicu para pemuda untuk mengutamakan hal-hal yang sebenarnya tidak
terlalu penting untuk dilakukan. Contonhya dengan kemewahan, para pemuda
mengesampingkan belajar dan sekolah. Sangat miris untuk didengar.
Kemewahan juga sangat
besar pengaruhnya terhadap pemerintahan Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan
banyaknya kasus korupsi, kolusi dan nepotisme yang ada di Indonesia. Bahkan sampai
merajalela di pelosok negeri. Kemewahan justru membawa kehancuran yang tak
bearti.
Dapat disimpulkan bahwa
pemuda Indonesia saat ini sangat kurang “greget” atau semangat.
Tentunya dalam kehidupan
ini akan asa proses seleksi alam. Yang menuntut ynag kuat maka akan menduduki pyramid
paling atas dan yang kalah akan menduduki pyramid paling bawah. Piramid paling
atas tersebut sangatlah sempit untuk kita tempati.
Oleh karena itu marilah
kita berlomba-lomba untuk mengisi puncak pyramid tersebut. Mari kita isi
kemerdekaan ini dengan hal-hal ynga positif. Semangat, kedisiplinan dan
kejujuran adalah kunci untamanya. Untuk kebaikan generasi muda.
Yuli Arti
No comments:
Post a Comment